Rabu, 20 Februari 2013

indonesiasurga narkoba


Menyimak berita di media televisi, membuat hati kita semakin miris saja. Betapa tidak, setiap pagi dan petang tak habis-habisnya diberitakan kasus Korupsi, Narkoba, kriminalitas, dan sejenisnya. Padahal, kalau mau jujur, Indonesia ini sangat diimpikan oleh orang asing yang pernah datang ke Indonesia. Itulah sebabnya Indonesia laksana surga bagi pendatang baru.
Berikut ini beberapa alasan mengapa hidup di Indonesia serasa di “Neraka”.
  1. Tingkat kemiskinan di negeri yang kaya ini masih sangat tinggi. Itulah sebabnya beribu-ribu TKI/TKW setiap tahunnya mengadu nasib ke negeri asing yang dianggapnya lebih kaya dan makmur.
  2. Angka korupsi yang dilakukan oleh para pejabat masih tinggi. Sepertinya para pejabat ini tidak punya hati, sehingga tega-teganya memakai uang rakyat untuk kepentingan pribadinya.
  3. Angka kriminalitas sangat tinggi. Hampir setiap hari kita menyimak berita perihal pencurian, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, penodongan, pemalakan, penipuan, dan sejenisnya. Sepertinya aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan masih belum bisa mengatasi ini semua.
  4. Indonesia menjadi surga bagi para pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Generasi muda Indonesia dan sebagian artis kita menjadi incaran para pengedar narkoba ini. Bisa dibayangkan seperti apa generasi muda Indonesia kelak?
  5. Banjir masih sering terjadi dimana-mana. Indonesia memiliki hutan yang sangat luas sebagai area konservasi. Namun kini, hutan-hutan itu sudah banyak yang digunduli demi alasan ekonomi oleh para konglomerat. Jadilah rakyat yang menderita kebanjiran.
  6. Pornografi masih merajalela. Tayangan berbau pornografi sangat mudah kita saksikan hingga hari ini melalui media TV dan Internet. Hampir sebagian besar artis kita menjadi duta pornografi ini. Tidak malu-malunya, mereka memamerkan paha dan dada mereka kepada pemirsa yang jumlahnya ratusan juta di seantero Indonesia ini. UU Pornografi masih banyak ganjalan dari para pemimpin sendiri. Masih banyak orang yang katanya pinter malah masih merestui adegan pornografi ini. Jadilah negeri yang mayoritas penduduknya muslim ini menjadikan Islam sebagai label KTP semata, sementara gaya hidupnya jauh dari Islam. Para pemimpinnya pun seolah membiarkan akhlak rakyatnya seperti ini. Jika ini dibiarkan, maka berlakulah peribahasa, “Rusak Badan Karena Penyakit, Rusak Bangsa Karena Laku”. Bangsa Indonesia akan hancur jika pornografi tetap dibiarkan.
  7. Masih sering terjadi kerusuhan dan perang saudara antar kampung. Negeri yang katanya menjunjung agama dan akhlak ketimuran ini seolah sudah hilang sifat baiknya, yang mulai berubah menjadi kanibalis.
Lalu, mengapa Indonesia pantas kita sebut sebagai “Negeri Surga”?
Berikut beberapa alasannya:
  1. Letak geografis sangat strategis. Lokasi di jantung khatulistiwa membuat negara Indonesia memiliki musim yang sangat bagus. Setiap tahunnya secara merata silih berganti antara musim hujan dan musim kemarau, antara hujan dan panas. Setiap hari tanah Indonesia rata-rata terkena panas matahari selama 12 jam dan malamnya selama 12 jam pula. Coba bandingkan dengan negara Irlandia yang malamnya saja bisa 18 jam dan siangnya hanya 6 jam. Seperti apa kehidupan di sana?. Letak Indonesia yang diapit oleh 2 benua dan 2 samudera, menambah nilai surga bagi Indonesia. Jadilah Indonesia memiliki angin yang bersahabat, jauh dari Tornado seperti di Amerika sana. Dengan laut yang luas menjadikan Indonesia kaya akan ikan. Potensi ini semua bisa menjamin rakyatnya tidak akan kelaparan.
  2. Indonesia negara pertanian, kehutanan, dan kelautan. Dengan potensi beras yang melimpah (untuk makan) dan hasil laut yang melimpah pula (untuk lauk) pastinya rakyatnya tidak akan kelaparan. Coba bandingkan dengan negeri Arab yang 80% tanahnya tandus tidak bisa untuk menanam padi. Mereka hanya bisa mengimpor dari negara lain.
  3. Jumlah penduduk sangat besar. Menurut sensus BPS pada 31 Desember 2010 lalu, penduduk Indonesia berjumlah 259 juta jiwa. Ini adalah potensi yang sangat besar terkait dengan sumber tenaga kerja. Coba bandingkan dengan Malaysia atau Brunei, untuk membangun saja, mereka susah karena penduduknya sedikit.
  4. Indonesia Kaya akan hasil pertambangan. Indonesia memiliki aneka jenis pertambangan yang tersebar di 33 propinsi seperti minyak, batu bara, emas, perak, tembaga, intan, aspal, uranium, besi, nikel, timah, pasir besi, dll. Mari kita bertanya, negara manakah yang memiliki banyak isi perut bumi sebanyak itu?  Maka pantaslah kalau perusahaan asing saling berebut menanamkan saham mereka di Indonesia, seperti Exon Mobile, Newmont, Freeport, dll. Yang tragis, Indonesia hanya menikmati sebagian kecil saja hasil buminya, sementara orang asing menikmati kue yang lebih besar.
  5. Indonesia memiliki sumber air yang melimpah. Air adalah sumber kehidupan, segala sesuatu tercipta dan hidup dari air. Maka kehidupan itu berawal dari air. Tidak pantas lah kiranya jika negara yang kaya sumber air ini akan kekeringan dan kelaparan.
  6. Banyak orang pinter dari Indonesia. Pernah kah anda melihat tayangan di acara Kick Andy? Pernah ditayangkan para ilmuwan Indonesia yang berkarir dan hidup di luar negeri. Mereka bekerja di sana dengan gaji yang sangat tinggi. Mereka ada di NASA, Bank Dunia, di univeristas-universitas ternama di Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan negara maju lainnya. Tetapi sejauh manakah andil mereka terhadap negaranya? Seandainya orang-orang pinter ini diajak untuk menyusunblue print Indonesia Maju, saya yakin mereka pasti bisa.
  7. Indonesia adalah negeri yang sangat indah. Betapa eloknya pemandangan Danau Toba, Pulau Seribu, Pulau Bali, Pulau Lombok, Wakatobi, Negeri Raja Ampat, Danau Kelimutu, Gunung Tambora, Danau Segara Anak, Candi Borobudur, Pulau Komodo, dan beribu-ribu tempat lainnya di Indonesia. Berjuta-juta turis asing datang ke Indonesia hanya untuk menikmati keindahan alam dan berjemur badan. Negeri indah gemar ripah loh jinawi. Negeri zamrud khatulistiwa. Coba cari, negeri manakah yang seindah dan seelok Indonesia? Sulit mencarinya. Bahkan ada satu cerita, ada orang Arab baru pertama kali datang ke Indonesia. Setibanya di Indonesia, dia lantas mengatakan, “Oh Indonesia, sepertinya saya sedang berada di Surga”. Orang Arab itu mungkin ingat beberapa ayat dalam Al Qur’an dimana digambarkan bahwa “di dalam surga itu ada sungai-sungai mengalir di bawahnya”. Dia melihat banyak sungai yang mengalir di Indonesia, airnya pun jernih-jernih. Kalau di Arab di sana, mungkin sungai menjadi langka, kecuali Sungai Nil di Mesir.
Demikianlah gambaran surga dan neraka-nya Indonesia. Surga dan Neraka di sini hanyalah istilah berkaitan dengan kesenangan dan kesengsaraan, keindahan dan keburukan, antara harapan dan kenyataan . Karena tentu saja tidak ada orang yang pernah ke sana, kecuali nanti setelah hari Akhir. Indonesia ini ibaratnya tetesan surga. Namun sayang, penghuni di dalamnya tidak bisa hidup senyaman di surga. Pepatah lama, “Hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan batu di negeri sendiri” mugkin sudah tidak berlaku lagi. Buktinya, banyak TKI kita hanya betah pulang kampung sebentar saja, mereka selalu ingin kembali lagi ke tempat kerja mereka. Karena di sana mereka bisa hidup nyaman. Kalau tidak karena alasan keluarga mungkin mereka akan tetap menikmati hujan emas di negeri orang. Mana ada batu lebih mahal dari emas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar